bersepeda ke kawah ratu=jakarta-sukabumi PP

19.33 / Diposting oleh Coretan Si Kelana788 / komentar (0)

2 6.06.2k7 g112.posko-online

kemaren gw baru nuntasin perjalanan bersepeda gw ma rekan gw Reza "Reman" 793/spa/06.

Perjalanan bersepeda yang di mulai dari kampus jam 04.00 pm sebelumna kami berfoto dulu sebelum berangkat...jepret....jepret..

Perjalanan nyante ajah mpe parung jam 06.00,kami istirahat sekalian salat maghrib ma isya.

Perjalanan di teruskan sembari mencari warteg terdekat,ternyata kami baru sempet makan setelah nyampe 30 menit perjalanan,setelah makan gw ngerasa perut aga' ga beres,kyknya gw makan aga' over jadi di putuskan mencari tempat boker terdekat.Tak berapa lama kami menemukan tempat ideal yaitu sebuah pom bensin yang mewah(wc full keramik,bersih n wangi) makana gw betah didalem hehe..tambahan lagi ada fasilitas air minum gratis,dingin pula,makana dengan tanpa rasa malu kami penuhi botol air kami dengan air yang sangat dingin itu...

Perjalanan berlanjut dengan potong jalur,kami belok kanan pada perempatan pertama yang kami temui,gw lupa namanya apa...waktu itu jam menunjukkan pukul 07.30 pm.Tak seberapa lama kami menemukan pertigaan yang mana klk lewat kanan menuju Lanud Atang Sanjaya klk lurus lewat IPB kami memutuskan untuk lurus ajah.Sekitar 30 menit perjalanan kami menemukan perempatan lagi yang lurus menuju bogor yang kekanan ke ciampea via IPB berhubung kami pengen sekalian ngecengin anak IPB(mapalana namana Lawalata-red)kami segera mengarahkan sepeda ke kanan... lempeng lurus ajah...sampai ngelewatin terminal bubulak kami masih tancap ajah mpe menemukan kampus IPB,sambil istirahat n belanja di alfamart kami menikmati keindahan tuhan yang terwujud dalam lekuk tubuh gadis-gadis IPB ha..ha..godaan wakawakaaakk..Niat kami untuk menginap di IPB kandas mengingat waktu itu sudah menunjuk jam 08.00 pm.Makana tanpa menunggu lebih lama lagi kami langsung tancap menuju ciampea....

Beberapa kilometer kemudian kami menjumpai fenomena ga lazim kemacetan yang extra panjang untuk ukuran jalan kecil itu.Ternyata di ujung jalan jauh sana ada pasar malam yang nyebabin macet parah seperti itu.Dengan kesabaran dan ketekunan ekstra keras kami menyelip dan mengayuh sepeda diantar mobil,motor dan manusia yang menyemut.....

1 jam kemudian kami berhasil menembus kerumunan tersebut setelah mengayuh cukup jauh kami membelokkan sepeda kearah kiri lewat desa Cikampak perjalanan mulai menanjak menandakan itu telah termasuk areal punggungan gunung.

Melepas lelah di sebuah warung kami mengobrol dengan kumpulan peronda desa cicadas.sekitar jam 11.00 am kami melanjutkan perjalanan,jalanan yang gelap sepi serta diwarnai jalanan yang nanjak menurun semakin membuat baju kami yang sudah basah keringat menjadi semakin tambah basah aja.

Dengan kecepatan ekstra kami melewati kurang lebih 3 desa dalam tempo 1 jam.Sekitar jam 12.00 kami sampai di pertigaan desa Segog,jika kami ambil jalan kanan maka kami akan sampai ke desa Cibatok,sebuah desa pintu gerbang sama dengan desa Cikampak.Sambil istirahat kami mengobrol lagi dengan salah seoarng peronda yang bernama bapak Sri,ternyata bpk Sri ini adalah seorang Guru di sebuah sekolah didaerah Priok dan keren na dia ngelaju dari situ ke Priok tiap hari.

Bpk Sri menawari kami menginap,awalnya sih kami enggan karena perjalanan masih panjang dan takut merepotkan,tetapi berhubung terus didesak karena sudah larut malam,jalan sepi dan lagi  kami dalam kondisi capek kami akhirna mau juga menginap di tempat  bpk Sri.

Pagina kami bangun kesiangan karena kecapekan jam 06.00 am kami baru bangun langsung kami bergegas berkemas ternyata telah disiapkan untuk kami sarapan berupa mie dan tempe bumbu serta kopi hangat,Ditengah gelak tawa obrolan kami sempet dikenalin ma anak gadis beliau.ha..ha....godaan....

Jam 07.00 am kembali kami tendang pedal menuju gunung Bunder.Sebuah gunung yang punya dua puncak pada ketinggian 1300-1500an jam 08.00 am kami telah sampai di pintu regitrasi kawasan hutan milik perhutani,setelah selesai ngurus perijinan kami langsung gejot kuat-kuat pedal sepeda lagi karena jalanan mulai menanjak ekstrim.Sampai akhirna kami sampai di pos registrasi Kawah Ratu yaitu gerbang hutan menuju kawah Ratu via gunung Bunder II jam 10.00 am, kecapean dan ngantuk kami kami putuskan untuk ngopi dulu.Jam 11.00 am kami berangkat menembus hutan untuk mencapai pos jagawana,setelah ngurus ijin dan ngobrol bentar dengan jagawana dan kang Asep Wanadri yang kebetulan kami temui disana.

Perjalanan selanjutnya di dominasi dengan hijau alam dan air terjun,meter demi meter kami lalui dengan menuntun sepeda atau memanggul sepeda melewati sungai atu jalur menanjak yang sulit.Gw sendiri hanya tertawa dalam hati mengingat sebelumnya kami "menaiki" sepeda dari jakarta dan sekarang kami ganti yang "dinaiki".Jalur yang sulit terjal menanjak membuat kami hanya bisa naik sepeda paling banter 2-3 meteran aja,selanjutnya kami harus rela menuntun atau memanggul sepeda terus begitu sampai akhirna kami sampai di kawah jam 03.00pm.

Luasna kawah (terdiri dari 2 kawah mati,1kawah aktif dan sebuah danau) membuat kami sempet kehilangan orientasi medan,walhasil selama kurang lebih 3 jam kami sukses muter-muter ga jelas di kawah,sempet putus asa juga,jika kami terpaksa harus nginap di kawah berarti resiko keracunan akan semakin besar.Ketika kami semakin panik karena matahari mulai tenggelam akhirna kami menemukan "pintu" keluar kawah yang ternyata menuju sebuah shelter dan saung(gaseboh atau gubug) yang biasa dipakai sebagai warung jika hari libur atau ramai pendaki.

Badan capek lapar dan basah membuat kami segera masak makanan dan membuat api unggun.Setelah nggobrol evaluasi hari itu dan rencana esok hari sembari ngopi dan ngrokok puuih nuikmatna.jam 09.00pm kami langsung berbenah bersiap untuk tidur.

Mimpi buruk bagi gw,ternyata tidur dikawah emang ga nyaman,bunyi gemuruh dan asap belerang membuat gw musti tidur pake masker,terbayang di benak gw seandainya saat itu berhembus gas beracun,besokna pasti kami berdua akan ditemukan waga dengan tubuh menguning persis kyk soe hok gie,belum lagi udara dingin yang menggemerutukan tulang-tulang di sekujur tubuh semua itu ngebuat gw ga bisa tenang.Akhirna subuh baru gw  bisa terlelap.

jam 06.00 am hari senin kami terbangun dan segera masak kopi dan makan,seraya menikmati udara dan pemandangan pagi ,rokok kembali menemani saat-saat indah itu seakan teman setia yang menguapkan perasaan was-was dan khawatir gw semalem

Tepat pukul 08.30 am kami berangkat setelah sebelumnya berfoto dan bergambar dulu.Doa kami pagi itu bisa sampai Jakarta tanpa masalah apapun.Tujuan kami sebagai rest poin adalah Warung pak bah juri kuncen gunung salak.Warung itu terletak di persimpangan jalur kawah Ratu dan gunung Salak berada di ketinggian 1380 mdpl.Ternyata pepatah hidup bagaikan roda yang berputar benar adanya jalur menuju warung cukup bisa untuk kami lewati dengan nangkring di sepeda.Akhirnya siklus naik dan dinaiki telah jatuh pada giliran kami"menaiki"sepeda.

Turunan yang ekstrim serta jalan batu sukses kami lahap.KEREEEEEN !!!!!!!!!!!!!!berjuta adrenalin seakan terpompa sampai ubun-ubun.Turunan terjal dan jalur rapat-pohon menuntut konsentrasi dan kecermatan memilih jalur pas,palagi model jalan yang sempit dan kadang menikung tajam.

dalam 30 menit kami sampai di warung,disambut dengan keramahan pak bahjuri kami melepas lelah dengan teh tawar khas sajian Sunda.Gw sempatin buat belanja oleh-oleh buat si Eneng Geulis cayang sebuah cenderamata yang khas.Jam 11.00 am kami segera berpamitan untuk melanjutkan perjalanan turun gunung lagi menuju basecamp Cangkuang,Cidahu.

Kembali jalur ekstrim kami lahap,tapi kali ini menghasilkan korban,Reman terjungkal dengan sukses karena menabrak sebuah batu,utung dia ga ketimpa sepeda,setelah diperiksa ternyata tidak ada luka serius maka kami lanjutkan perjalanan,30 menit kemudian kami memasuki batas hutan.Dengan sedikit akal bulus kami menembus jalur Java Spa sebuah resort wisata dengan jalan aspal sehingga ga ada 15 menit kami nyampai di batas terluar camping ground.Ditempat itu kami menyempatkan diri untuk mandi dan bebersi badan di sebuah sungai.Kemudian Ngopi bentar di warung pak Djalaludin sekitar jam 12.30 pm kami tancap lagi menuju pos cangkuang,tapi karena jalan yang menurun terus kami putuskan untuk langsung lewat saja.

Sekitar jam 01.00 kami sampai di jalan raya Sukabumi,perjalanan semakin berat saja ketika kami melewati tanjakan panjang,ada kali 1 km(habis panjang bener sih)sekitar jam 02.30 pm kami sampai Ciawi,langsung belok kiri menuju Bogor sempet nanya-nanya ma orang soalna kami lupa jalur lintas kota bogor ke parung bingung dan lapar membuat kami tergoda untuk makan gado-gado di pinggir Kebon Raya Bogor(sekalian ngeceng gt he..he...godaan....)

jam 04.00 kami lanjutkan perjalanan,kali ini dengan kecepatan ekstra karena trget kami maghrib sudah sampai posko.

jam 05.00 pm kami dah nyampai Sawangan Depok,langsung aja tancap dari Pamulang mpe Ciputat kami terus berlomba dengan waktu.Dari Ciputat mpe Bintaro kami ngebut enjoy.

Akhirnya petualangan ini berakhir dengan selamat setelah kami menginjakkan kaki di posko jam 06.15 pm...dan ternyata berporsi sate telah disisapkan buat kami...mari makan...!!!!!!

Salam rimba

==============get-good-adventure-journey-experience=================

huahhhahahu hahahahhhaaaaa nguatuk nie dah jam 03.00 pagi

*ini repost dari simpenan konsep gw dulu*

Radio_BNR